Segala puji milik Allah. Kami memohon pertolonganNya, dan mohon ampun kepada Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diriku dan keburukan amalku.Barang siapa yang diberi petunjuk Allah maka tidak ada siapapun yang dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkan Allah maka tidak ada siapapun yang dapat menunjukinya.
Aku
bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, aku engesakanNya dan tidak
mempersekutukanNya.Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hambaNya dan
rosulNya, tidak ada nabi setelah Dia. Ya Allah, berikan sholawat, salam
dan kebaikan atas nabi Muhammad, keluarganya dan sahabatnya.”
“Allaahumma
baariklanaa fii Rajaba wa Sya’bana wa balighna Ramadhana.” Yang artinya: “Ya
Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban ini, dan sampaikanlah umur
kami bertemu Ramadhan”.
Saat ini kita telah berada di bulan Sya’ban, sekitar dua minggu lagi insya Allah kita akan memasuki bulan Ramadhan. Ramadhan merupakan tamu agung yang senantiasa kita harapkan kedatangannya. Karena itu tentu jauh-jauh hari kita harus sudah mempersiapkan diri terutama persiapan akan Ilmu tentang keagamaan, mental dan rohani, karena sudah kita ketahui bersama bahwa manusia tidak akan memulai sesuatu yang baik sebelum adanya persiapan yang baik pula.
Keberhasilan di bulan
ramadhan adalah tergantung sejauh mana persiapan kita dalam menyambut ramadhan
itu sendiri, tentunya dengan memupuk rasa ketakwaan dan meningkatkan spirit
keimanan kita kepada Allah swt. Dalam hal ini Rasulullah SAW telah memberikan
contoh kepada kita semua, sebagaimana Nabi saw. memperbanyak puasa pada bulan
Sya’ban. Ummul Mukminin Aisyah ra. menuturkan: Aku tidak melihat
Rasulullah berpuasa sebulan penuh kecuali Ramadhan dan aku tidak melihat Beliau
lebih banyak berpuasa dibandingkan dengan pada bulan Sya’ban (HR al-Bukhari dan
Muslim).
Begitu
pula dalam firman Allah s.w.t:
“Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka
menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah tidak menyukai
keberangkatan mereka, maka Allah melemahkan keinginan mereka. dan dikatakan
kepada mereka: “Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu.” (At
Taubah: 46).
Rasulullah telah
mencontohkan dalam hadis diatas bagaimana kita harus memperbanyak puasa pada
bulan sya’ban, yah.. bukannya penulis melakukan hal tersebut tapi mari kita
saling bersama-sama dan saling mengingatkan akan pentingnya menyambut bulan
ramadhan..
Bulan ramadhan adalah
bulan yang penuh berkah dimana dalam bulan ini di tutupnya Pintu neraka dan di
bukanya pintu surga dalam artian segala amalan kita dilipatgandakan oleh Allah
swt dan Bulan ini adalah bulan pengampunan dosa dosa, sebagaimana sabda
rasulullah:
"Sungguh telah datang kepadamu bulan
Ramadhan, bulan yang penuh keberkatan. Allah telah mewajibkan kepadamu
puasa-Nya. Didalam bulan Ramadhan dibuka segala pintu syurga dan dikunci segala
pintu neraka dan dibelenggu seluruh syaithan. Padanya ada suatu malam yang
terlebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa tidak diberikan kepadanya kebaikan
malam itu, maka sesungguhnya dia telah dijauhkan dari kebajikan."
(H.R.Ibnu Khuzaimah)
Oleh karena itu marilah
bersama sama menyambut bulan suci yang penuh berkah ini dan meningkatkan
ketakwaan kita di bulan ramadhan ini. Dimana bulan Ramadhan itu sendiri merupakan bulan yang sangat istimewa bagi umat
Islam di seluruh dunia, karena di dalamnya terdapat ibadah puasa ( shaum)
yang sangat besar manfaat dan ganjarannya. Tidak hanya itu, Ramadhan juga
memiliki ibadah khas lainnya, seperti shalat tarawih dan witir, tadarus
al-Qur’an, serta zakat fitrah yang umumnya dilaksanakan menjelang akhir bulan
Ramadhan. Selain itu, banyak lagi aktivitas ibadah atau amaliah-amaliah yang
dikhaskan pada bulan Ramadhan, baik pada sisi pelaksanaannya maupun ganjaran
yang telah dijanjikan oleh Allah SWT. Ramadhan tamu yang agung.
Beberapa hari lagi kita akan kedatangan
bulan Ramadhan, tamu yang sangat istimewa. kita sudah 11 bulan menanti ke
hadirannya,kita sangat merindukannya, sudah seharusnya kedatangan tamu
Ramadhan ini kita sambut dengan penuh kegembiraan “ marhaban ya ramadhan” ,
kita bersyukur masih diberikan kesempatan menikmati ibadah Ramadhan kembali. Target
utama dari ibadah Ramadhan sebagaimana yang disebutkan pada ayat ( surat
albaqarah : 183) adalah semakin mantapnya ketaqwaan kepada Allah
Swt.
Sebagai wujud dari rasa gembira itulah,
Ramadhan tahun ini tidak boleh kita lewatkan begitu saja tanpa aktivitas yang
dapat meningkatkan ketaqwaan diri, keluarga dan masyarakat kepada Allah Swt.
Maka, persiapan-persiapan kearah itu sudah harus kita lakukan, baik secara
pribadi maupun bersama-sama.
Ramadhan yang lamanya 29 atau 30 hari
membutuhkan stamina dan kesiapan yang matang. Betapa banyak kita lihat shaf
shalat tarawih yang penuh pada minggu pertama, akan menyusut pada minggu-minggu
berikutnya. khususnya lagi di meunasah-meunasah kita. Pada malam pertama kedua
dan ketiga, meunasah terasa kecil,sempit, bahkan sampai kejalan-jalan penuh
dengan jamaah. Sebenanya inilah tarbiyah yang di bentuk oleh ramadhan, tapi
kenapa itu hanya bertahan 3 malam, Dan tidak heran kalau nanti pada minggu
terakhir, beberapa warung semakin dikunjungi orang yang tidak kuat menahan haus
dan lapar. Atau ada orang yang terkena gangguan kesehatan atau flu ditengah
atau akhir Ramadhan, hal ini berarti fisiknya belum siap. Untuk itu pada
kesempatan menikmati indahnya ramadhan kali ini kita mencoba menata kembali
amalan-amalan kita, dan persiapan diri yang sangat matang. Sehingga kita bisa
meraih gelar taqwa sampai akhir puasa dan akhir hayat kita.
Ramadhan yang penuh berkah harus kita
jadikan sebagai momentum untuk menyelamatkan masyarakat dengan melakukan
taqarrub ilallah (mendekatkan diri kepada Allah), baik dengan taubat, munajat
dan menjalankan sejumlah peribadatan maupun dengan khidmat yakni memberikan
pelayanan yang terbaik kepada masyarakat agar kehidupan kita betul-betul dapat
dirasakan manfaatnya bagi orang lain dan perbaikan masyarakat dapat kita
wujudkan dari waktu ke waktu, baik perbaikan diri, keluarga, masyarakat maupun
bangsa dan negara.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam menyambut bulan
ramadhan :
1.
Menjaga kondisi fisik agar tetap sehat sehingga ibadah
Ramadhan seperti puasa, tarawih, tilawah dll dapat kita laksanakan dengan baik.
2.
Mengingat atau mengkaji kembali fiqih ( shiam) yang
berkaitan dengan ibadah Ramadhan sehingga pelaksanaannya bisa berjalan dengan
baik karena didasari pada pemahaman yang baik.
3.
Mengkondisikan diri dengan menunaikan ibadah-ibadah yang
sunat seperti puasa bulan Sya’ban, tadarus Al-Qur’an dan sebagainya.
4.
Saling maaf memaafkan dengan sesama kaum muslimin sehingga
dalam memasuki Ramadhan, dosa kita dengan sesama manusia sudah kita hapus
sehingga pada bulan Ramadhan hanya menyelesaikan dosa kepada Allah Swt,
sehingga ketika Ramadhan berakhir dan tiba hari raya Idul Fitri, kita
benar-benar berada dalam keadaan fitrah atau suci.
5.
Memilik scedul dalam madrasah ramadhan
Di dalam Al-Qur’an terdapat sekitar 90 ayat
yang dimulai dengan panggilan atau seruan kepada orang-orang yang beriman
dengan kalimat: ” Hai orang-orang yang beriman” suatu panggilan yang
menunjukkan kecintaan dari Allah Swt yang sangat dalam, sehingga mereka yang
diseru merasakan getaran cinta dari Allah Swt yang membuatnya mudah menerima
isi seruan dan siap melaksanakan beban-beban yang terkandung di dalamnya. Itu
pula yang terasa dalam perintah melaksanakan puasa Ramadhan sebagaimana Allah
berfirman yang artinya:
“ Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang
sebelum kamu agar kamu bertaqwa (QS 2:183).”
sumber: http://amankpermahimakassar.blogspot.com
http://bijehpade.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar